Multipleks – Material Furniture

Furniture saat ini umumnya tidak dibuat dari material kayu solid atau berbahan kayu asli tetapi menggunakan kayu olahan. Kayu olahan ini berasal dari sisa-sisa pekerjaan kayu asli yang dicampurkan dengan zat kimia. Ada beberapa jenis kayu olahan diantaranya adalah multipleks, partikel board, MDF dan HDF. Masing-masing dari jenis kayu olahan tersebut mempunyai kekuatan yang berbeda-beda.

multipleks

Kayu olahan ini disebut kayu lapis atau sering disebut multipleks merupakan papan pabrikan yang terdiri dari lapisan kayu (veneer kayu) yang direkatkan secara bertumpuk-tumpuk. Kayu lapis  bersifat fleksibel, multipleks juga tersedia dalam berbagai ketebalan, mulai dari 3 mm hingga 30 mm dengan tingkat kualitas yang berbeda-beda.

Cara membuat kayu lapis telah ditemukan sejak abad ke 17, namun baru akhir abad ke 19 multipleks diproduksi secara komersial untuk pembuatan peti teh. Kayu lapis memiliki tiga lapisan sehingga umumnya disebut three-ply, atau tripleks di Indonesia. Kayu lapis yang terdiri lebih dari tiga lapisan, yang biasa disebut multiply. Terkadang, kayu lapis yang terdiri dari lima lapisan disebut sebagai five-ply.

Lapisan multipleks harus selalu dibuat dalam jumlah ganjil untuk menciptakan konstruksi kayu lapis yang seimbang. Bagian tengah kayu lapis, atau bagian inti biasanya relatif lebih tebal dibanding veneer. Penyusunan urat kayu (grain) pada setiap lapisan veneer harus diatur sedemikian rupa sehingga urat lapisan veneer yang di bawah tegak lurus dengan urat lapisan veneer di atasnya untuk menciptakan kayu lapis yang merekat dengan kuat.

Kayu Olahan Multipleks atau plywood merupakan kayu olahan yang berbahan dasar kulit kayu dan lebih kuat dibanding jenis kayu olahan lainnya seperti hdf, mdf, blockboard atau partikel board. Kualitas plywood/multipleks lebih baik dibandingkan jenis kayu olahan lainnya karena memiliki kekuatan dan daya tahan terhadap yang lebih kuat.

Kayu olahan blockboard terbuat dari potongan-potongan kayu yang disusun memanjang lalu dilapisi tripleks 3mm pada bagian atas dan bawahnya. Blockboard mempunyai kemiripan dengan multipleks. Plywood dan blockboard biasanya dilapisi kulit kayu seperti meranti, kamper, jati, sungkai dan lainnya.

Kayu olahan Partikel board merupakan serbuk kayu kasar yang dipress dan memiliki pori – pori yang lebih besar dibandingkan MDF atau HDF sehingga sangat rentan terhadap air. Partikel board merupakan kayu olahan yang sangat rendah kualitasnya dibandingkan dengan kayu olahan lainnya. Sedangkan MDF memiliki kualitas yang lebih baik dibandingkan partikel board dan sering digunakan untuk bahan dasar furniture.

Furniture dengan bahan multipleks lebih berkwalitas dibandingkan MDF atau partikel board. Hal ini disebabkan lapisannya yang lebih baik dibandingkan MDF dan partikel board.