Konsep desain interior kantor mengacu pada citra budaya atau etnis dapat diterapkan untuk interior kantor sehingga memberikan nuansa interior yang berbeda dan terasa menyegarkan wawasan pikiran secara tidak langsung.
Ketika produktivitas dan kenyamanan kerja staf sudah melampaui persoalan urgen suatu perusahaan maka interior kantor secara maksimal bisa menampilkan sejarah dan budaya perusahaan yang menyatu dengan kenyamanan dan produktivitas kerja para karyawan, direksi mau pun pelanggan.
Ideal interior sebuah kantor tidak hanya menyuguhkan kenyamanan dan produktivitas para staf tetapi juga image, sejarah maupun budaya perusahaan. Konsep desain interior kantor dirasa perlu untuk menampilkan citra dan sejarah perusahaan yang sudah teruji dari waktu ke waktu.

Sebang, sebuah perusahaan manufaktur baterai yang berlokasi di Seoul, Korea Selatan mempercayai YLAB untuk merancang interior kantor sesuai sejarah dan budaya sebagai spirit perusahaan.
Selain sebagai perusahaan manufaktur baterai dan juga logistik umum terkemuka sejak tahun 1965, kesejatraan karyawan dan budaya perusahaan dianggap sudah banyak dipikirkan dan dirasa perlu didukung dengan lingkungan kerja yang cocok. Lingkungan kerja yang mampu bersinergi dengan sejarah dan budaya perusahaan asal Korea itu.
Sebang menginginkan tidak hanya desain yang trendi tetapi juga identik dan fokus pada budaya, sejarah dan kisah sebang.
Konsep Desain Interior Kantor Mengusung Tema The Box
Mengakarkan diri pada sejarah dan budaya perusahaan untuk kemudian diterapkan pada interior kantor, karateristik bentuk box yang tidak lain adalah bentuk dasar sebuah kontainer diadopsi sebagai tema rancangan. Bentuk box kontainer dianggap mewakili nilai sejarah dan budaya Sebang.
Melalui tema the box,Konsep desain interior kantor Sebang tidak hanya ingin mencitrakan sejarah dan budaya perusahaan tetapi juga bagaimana ruang mampu dimanfaatkan secara efisien dan fungsional melalui analisis data yang mumpuni.
Agar ruang dapat dimanfaatkan secara efisien dan fungsional, bentuk furnitur, partisi, loker, dan lain-lain ditetapkan melalui analisis data.
Tidak hanya itu, kualitas ruang perlu mengadopsi nuansa alam yang hijau. Nuansa hijau tidak hanya menampilkan kesan kehangatan tetapi juga memaksimalkan sirkulasi udara segar di dalam ruang.
Tampak bentuk kotak dengan dominasi warna kayu di setiap ruang sebagai wujud aplikasi dari tema the box. Tema the box dianggap mewakili nilai sejarah dan budaya perusahaan yang sudah teruji dari waktu ke waktu.

Aplikasi Tema Interior The Box
Konsep desain interior kantorini oleh arsitek YLAB didesain dengan prinsip efisien dan fungsional berdasarkan analisis data. Hal demikian sejalan dengan prinsip berarsitektur dari YLAB itu sendiri. Mereka lebih memilih berlama-lama menyelesaikan proses desain ketimbang mendekorasi sebuah ruang.
Ruang-ruang ditata berdasarkan keterikatan fungsi dengan pilihan penempatan furnitur secara efisien. Hal demikian juga berlaku pada pilihan bentuk. Bentuk dipilih dengan pendekatan fungsi seperti pilihan bentuk furnitur, lantai, dinding dan plafon.
Tema the box tidak hanya menggambarkan sejarah dan budaya Korea asal dari perusahaan tetapi juga sebuah bentuk yang memungkinkan ruang ditata secara efisien.

Konsep Desain Interior Kantor dengan Suguhan Romantisme Alam
Sejalan dengan tema The Box, YLAB ingin menyuguhkan suasana ruang yang sederhana, dan romatisme alam. Konsep desain interior kantor tema The Box diyakini mewakilih pesan kesederhanaan, dan romantisme alam yang ingin disuguhkan pada setiap ruang.
Kesederhanaan ditampilkan melalui pemilihan bentuk yang fungsional maupun penggunaan warna krem kayu pada unsurpembentuk ruang.
Konsep desain interior kantor alami tampak dalam bentuk sengaja memasukan unsur maupun cahaya alami ke dalam ruang. Sementara romantisme ditampilkan dalam bentuk pilihan tema The Box.

Konsep Desain Interior Kantor Hall
Berbeda dengan hall pada kebanyakan kantor, desain hall pada Konsep desain interior kantor dengan suguhan romantisme alam ini hanya menampilkan nama sebang dengan latar dinding dari material kayu.
Memasuki ruang ini, hanya terdapat tulisan “Sebang” sebagai penanda persis di depan pintu masuk. Tulisan ini diletakan pada dinding yang sengaja dilubangi dengan pencahayaan tersembunyi.
Dari posisi dan peletakan, tidak hanya kesan penyambutan tetapi juga arahan ke ruang lain yang ditata secara linear sepanjang koridor.
Ruang yang bersebelahan dengan lounge ini didesain dengan sangat sederhana dan menampilkan kesan alami dari plihan material kayu dan nuansa hijau yang sengaja dihadirkan pada ruang kerja staf.
Tekstur tikar warna abu tampak pada lantai menyatu dengan warna lantai pada koridor dan ruang kerja staf. Tata dinding hanya menampilkan tulisan “Sebang” dan permainan garis horizontal dari kayu.
Pilihan material ini serasi dengan plafon yang dilengkapi dengan tata lampu dowlight. Cahaya lampu dowlight pada plafon dengan sengaja di arahkan ke diding sisi kanan dan sebagian ke lantai. Plafon terlihat monokrome warna kayu dan hanya terdapat permainan garis horizontal.

Konsep Desain Interior Kantor dengan Elemen Hijau
Warna dan tektur lantai pada hall dan sebagian plafon didesain menyatu dengan koridor memberi kesan keterhubungan hall dengan ruang-ruang yang lain melalui koridor.
Melewati koridor, tampak elemen hijau sebagai pembatas koridor dan ruang kerja staf. Elemen hijau sengaja ditampilkan tidak hanya menciptakan sirkulasi udara segar tetapi juga memberi citra perusahaan yang tetap menjaga keseimbangan ekosistem.
Konsep desain interior kantor elemen hijau yang menampilkan karakter tenang dan ramah kemudian dipadukan dengan karakter hangat warna tektur kayu. Tampak dinding pembatas mengadopsi garis-garis dengan permainan gelap terang warna alami kayu.
Interior kantor dengan suguhan romantisme alam pada ruang ini tidak hanya ditampilkan dalam bentuk elemen hijau tetapi juga material alami.

Lounge Lengkap dengan Perpustakaan
Seperti sedang mengajak para staf untuk bersantai, ruang ini dengan sengaja diletakan berdekatan dengan ruang staf dan bersebelahan dengan hall.
Untuk menambah kesan santai, konsep desain interior kantor dengan unsur kayu pada ruang ini dilengkapi dengan perpustakaan. Para staf bisa menikmati waktu istirahat sembari membaca buku-buku yang disediakan.
Sebuah meja panjang dengan finishing tekstur kayu diletakan menempel ke dinding pada salah satu sisi. Dimensi meja ini mengakomodir enam buah kursi yang didesain model kursi makan. Enam orang staf bisa duduk santai menikmati suguhan minuman maupun buku-buku yang disediakan.
Tepat di atas meja ini digantung dua buah lampu dengan kap bulat warna putih. Makin terasa santai nuansa ruang ini ketika dinding sebelah kanan meja ini ditempatkan dua buah lampu dinding dengan warna api seolah menghadirkan kembali nyala lampu pelita.
Senada dengan itu, salah satu pojok ruang ini tampak kursi panjang leter L dilengkapi dengan dua meja bundar berikut konsep desain kursi kantor warna putih pada masing-masing meja.

Konsep Desain Interior Ruang Rapat
Konsep desain interior kantor model box pada ruang ini tampak pada karakteristik ruang. Garis-garis yang tampak seperti dalam kontainer sengaja diadopsi ke dalam ruang.
Tampak garis-garis pada bukaan dinding dengan sengaja ditata berjarak seolah membiarkan cahaya alami masuk melalui celah-celah kayu.
Permainan garis kembali diulang pada bidang plafon melalui pengurangan volume membentuk garis-garis vertikal. Lampu dowlight ditata pada selah-selah bidang plafon yang tidak dikurangi membentuk efek gelap terang.
Tampak sebuah lampu TL sengaja di tempatkan di atas meja rapat dengan fokus cahaya mengarah ke lantai membentuk efek pembayangan gelap terang pada lantai bermotif tikar warna abu.
Garis-garis yang tampak pada bentuk kontainer kembali diadopsi pada bantal dan sandaran kursi ergonomi. Warna kursi secara keseluruhan diserasikan dengan warna lantai.

Alami Terbuka Pada Ruang Kerja Staf
Dilihat dari pola penataan ruang secara keseluruhan, ruang kerja staf difungsikan sebagai pusat sirkulasi ruang. Tampak ruang ini berhubungan langsung dengan koridor utama ruang dan hanya dibatasi elemen hijau yang sengaja dimasukan ke dalam ruang.
Kesan alami sangat terasa pada ruang ini. Tidak hanya elemen hijau pada sisi yang berhubungan dengan koridor tetapi bidang pembatas transparan dari kaca bening seperti membiarkan cahaya alami masuk ke dalam ruang sebagai pencahayaan utama.
Tampak meja kerja ditata melintang sepanjang koridor dilengkapi dengan kursi egronomi warna abu. Sirkulasi linear yang terbentuk dari pola tatanan demikian memungkinkan aktivitas tidak terhalang dengan posisi dan penempatan prabot.
Pilihan furnitur berupa meja kerja dan kursi tampil sederhana dan fungsional. Begitupun dengan pola penataan. Beberapa meja kerja sesuai dengan konsep desain interior kantor tekstur kayu dilengkapi dengan kursi egronomi warna abu ditata berkelompok saling berhadapan dengan bidang pembatas setengah tinggi meja kerja.
Untuk menambah kesan hijau, salah satu ujung meja kerja dilengkapi dengan suguhan tanaman hijau. Sementara pada ujung meja yang lain difungsikan sebagai kabinet dengan warna selaras motif tikar pada lantai.
Tata plafon sengaja mengekspos utilitas ruang maupun balok-balok struktur yang saling berpotongan. Tampak lampu TL ditempatkan pada balok-balok struktur melintang dengan pencahayaan diarahkan ke meja kerja.
Konsep desain interior kantor alam pada ruang ini nampak pada unsur hijau dan alami yang sengaja diadopsi ke dalam ruang ketika debu halus serta pencemaran lingkungan perna terjadi dan mendapat perhatian khusus dari perusahaan ini.

Resepsionis Di Ujung Ruang
Berdasarkan analisis fungsi ruang, ruang resepsionis tidak disatukan dengan hall. Ruang resepsionis pada konsep desain interior kantor ini justru ditempatkan pada bagian belakang menyatu dengan ruang kantor utama.
Kesederhanaan dengan aksen tanaman hijau ditunjukan pada ruang ini. Kesederhanaan tanpak pada warna monokrom abu pada lantai dan dinding dengan tekstur granit begitupun warna pada meja resepsionis. Sementara kesan alami tampak pada elemen hijau yang ditempatkan pada salah satu dinding dengan latar kayu yang ditata berjarak.
Pada dinding belakang meja resepsionis, nama Sebang kembali ditampilkan dengan sorotan cahaya tersembunyi. Bagian ini makin menarik ketika lampu tersembunyi warna kuning diletakan pada garis batas antara bidang dinding dan plafon.
Desain plafon sama seperti ruang lain dengan finishing kayu dilengkapi dengan jenis lampu downlight dan lampu general sebagai sumber pencahayaan utama.

Konsep desain interior kantor yang dicapai dengan mengusung tema the box yang tidak lain adalah bentuk dasar kontainer dimaksudkan untuk menciptakan lingkungan kerja yang sesuai dengan nilai sejarah dan budaya perusahaan.
Tema the box tidak hanya memberi garansi kenyamanan kerja para staf tetapi juga sekaligus membentuk image perusahaan.