Konsep Dasar Desain Furnitur Taman Kanak Kanak

Konsep Dasar Desain Furnitur Taman Kanak Kanak

Konsep dasar desain furnitur Taman Kanak Kanak merupakan artikel yang bertujuan menjelaskan secara menyeluruh pemikiran yang mendasari perancangan furnitur di Taman Kanak-Kanak dan merumuskan alternatif konsep perancangan meja dan kursi yang ideal.

Berdasarkan penjabaran di artikel ini akan menunjukan bahwa konsep perancangan furnitur di Taman Kanak-Kanak sangat dipengaruhi oleh tiga hal persoalan pendidikan yaitu:

  • Pembelajaran yang cenderung terpusat kepada guru,
  • Besarnya jumlah siswa per kelas dan
  • Kemampuan finansial sekolah.

Ketiga persoalan tersebut berdampak terhadap konsep desain meja dan kursi yang cenderung konvensional dengan pola rancangan ruang kelas tradisional. Faktor-faktor yang menjadi pertimbangan dalam proses perancangan desain furnitur Taman Kanak-Kanak, berkaitan dengan lingkungan alam dan sosial budaya, estetis, ekonomi, fungsi maupun teknik.

Taman Kanak-Kanak merupakan lembaga pendidikan formal pertama merupakan salah satu sarana untuk membantu memberi rangsangan dan dukungan dalam masa pertumbuhan dan perkembangan anak di luar rumah. Pada dasarnya, masa anak-anak adalah masa bermain, oleh karenanya anak-anak harus merasa nyaman tepat untuk perkembangan dan pembelajaran anak menjadi cerdas, aktif, kreatif, memiliki motivasi belajar dan mampu menanggapi materi.

Tentunya dengan di lengkapi fasilitas dan sarana prasarana yang mendukung siswa yaitu konsep desain furniture yang ideal agar program kegiatan dapat berjalan dengan baik dan perkembangan anak optimal dalam melanjutkan pendidikannya.  

Berdasarkan hasil penelitian di beberapa Lembaga Pendidikan masih ditemukan belum memenuhi kaidah ergonomi, sehingga kadang membuat anak tidak nyaman di lingkungan kelas dan mempengaruhi psikologis anak, yaitu anak jadi tidak semangat belajar dan furnitur yang tidak nyaman juga mempengaruhi kesehatan pada anak seperti sakit tulang punggung belakang.

Bentuk dan material dari furnitur yang tidak nyaman juga dapat membahayakan anak-anak. Meja dan kursi sekolah yang ergonomis akan membuat anak merasa aman, dan sehat.  Sebaliknya bila tidak ergonomis pemakaiannya akan cepat merasakan lelah dan mengalami keluhan gangguan maupun kerusakan pada bagian sendi, ligamen, otot maupun sistem skeletal lainnya akibat posisi tubuh yang tidak alamiah.

Tujuan Desain Furnitur Taman Kanak Kanak

Perancangan furnitur Taman Kanak-Kanak bertujuan untuk membuat furnitur yang aman, ergonomis sehingga dapat menstimulasi motorik halus anak. Hingga saat ini masih banyak Taman Kanak-Kanak yang belum merancang furnitur untuk merangsang motorik halus dan sebagai sarana pendukung pembelajaran di dalam kelas.  

Faktor-faktor tersebut secara signifikan berpengaruh terhadap unsur visual furnitur, terlihat dari aspek material, konstruksi, dimensi ukuran tubuh, bentuk, dan warna.  Pembelajaran yang efektif merupakan kegiatan yang hendak dicapai oleh para pendidik. Persoalan yang muncul adalah bagaimana mencapai tujuan ini sehingga diperoleh hasil yang optimal bagi perkembangan anak untuk mencapai tujuan pembelajaran secara efektif, salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan menciptakan dan mengelola kelas yang menyenangkan bagi anak untuk melakukan berbagai aktivitas pembelajaran.

Dalam Taman Kanak-Kanak idealnya setiap anak didik memerlukan kegiatan untuk mengembangkan diri dengan ditunjang berbagai fasilitas sarana dan prasarana peralatan di kelas yang tidak hanya tersedia secara lengkap tetapi harus juga berfungsi secara maksimal. 

Menyediakan peralatan yang sesuai dengan bentuk dimensi ukuran tubuh anak, perhatikan model dan warna yang aman dan komunikatif akan membuat anak merasa nyaman menggunakannya sehingga mereka bersemangat dalam belajar di dalam kelas dan membuat anak lebih kreatif.  Hal ini dapat membantu mereka dalam membentuk kebiasaan yang baik dalam pengembangan dasar dan pembentukan karakter, sehingga mereka bisa memiliki kepribadian yang mantap dan mandiri.

Tujuan desain furnitur taman kanak kanak

Pengaruh Desain Furnitur Taman Kanak Kanak

Ciri-ciri kelas yang kondusif akan mempengaruhi perancangan desain furnitur di lingkungan Taman Kanak Kanak sehingga dapat memenuhi aspek desain yaitu dimensi ukuran tubuh, bentuk baik visual maupun nonvisual.

Rancangan desain furnitur Taman Kanak-Kanak diharapkan dapat menunjang segala kebutuhan anak dalam proses kegiatan belajar mengajar sehingga pendekatan pembelajaran untuk perkembangan aspek psikomotorik anak, namun pada kenyataannya para pendidik di beberapa sekolah Taman Kanak-Kanak umumnya kurang memperhatikan model, fungsi dari pembuatan dan pemilihan furnitur untuk anak-anak didiknya. Mereka menggunakan furnitur massal yang dibuat oleh seorang tukang yang kurang memahami pencapain aspek ukuran tubuh anak-anak, bentuk dan warna furnitur yang lembut dan cerah. 

Mendesain sebuah furnitur untuk siswa Taman Kanak-Kanak harus berdasarkan pada material yang kuat, berkualitas sekaligus ringan serta memiliki model yang menarik agar dapat meningkatkan kreatifitas, dan memberi kenyamanan. 

Furnitur dibuat menggunakan bahan alami yang ramah lingkungan.  Furnitur wajib memanfaatkan bahan dan cat yang ramah menggunakan warna-warna primer, atau perpaduan dengan warna natural. Pilihan warna juga harus merepresentasikan karakter dunia anak dan pendidikan di sekolah tidak beracun untuk di gunakan oleh siswa Taman Kanak Kanak dan tidak mengandung bahan-bahan kimia yang berbahaya bagi anak serta lingkungan. Furnitur hendaknya mudah dibersihkan minimal menggunakan air.

Tujuan Pola Desain Ruang Kelas Taman Kanak Kanak

Ketiga persoalan pendidikan yang telah di jelaskan diatas berdampak terhadap konsep desain furnitur yang cenderung konvensional dengan pola desain ruang kelas tradisional.  Ada pula tujuan dari perancangan ini adalah sebagai berikut:

  1. Perancangan ini ditujukan agar masyarakat terutama lembaga pendidikan anak usia dini dapat semakin memahami pentingnya fasilitas furnitur dan perlengkapan yang di sediakan dapat menunjang proses dalam pengembangan dan pelatihan siswa, seperti masalah sosialisasi dan memberikan jawaban atas pertanyaan dari orang tua yang mengkhawatirkan anak-anak mereka apakah merasa nyaman dan dapat mengikuti pembelajaran selama berada di ruang kelas.
  2. Perancangan ini dilakukan untuk memberikan stimulasi kepada anak dalam pendekatan pada aspek perkembangan psikomotorik anak dan melatih pembiasaan anak agar lebih peka terhadap lingkungan sekitarnya.
  3. Desain furnitur yang modern, nyaman dan di lengkapi alat-alat permainan yang edukatif yaitu bertujuan untuk mendukung motivasi siswa dalam belajar menjadi cerdas, lebih bersemangat dan memiliki kemampuan berinovatif bisa mengembangkan dan mengekspresikan ide-idenya. meningkatkan kreatifitas dan daya imajinasi anak.

Kesimpulan Konsep Dasar Desain Furnitur Taman Kanak-Kanak

Sebagai kesimpulan desain furnitur memiliki peran yang penting dalam membantu memecahkan persoalan pendidikan terutama untuk efektifitas tercapainya tujuan. Untuk itu, idealnya konsep desain furnitur harus dikembangkan berdasarkan persoalan mendasar Pendidikan.  Kursi dan meja sebagai salah satu komponen pendidikan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari proses pencapain tujuan pembelajaran. Sehingga seluruh keputusan desain mengarah kepada pemecahan masalah pembelajaran.

Alternatif konsep perancangan desain kursi sekolah dasar yang ideal harus memperhatikan aspek-aspek berikut: material cukup kuat, tahan lama, aman bagi anak siswa, tidak terlalu berat, mudah didapat lingkungan setempat, ukuran didasarkan pada antropometri adalah data mengenai ukuran dimensi tubuh manusia dan fungsi tubuh anak, warna disesuaikan dengan psikologi persepsi dan karakter anak dan sesuai karakter anak serta lembaga pendidikan yaitu aktif, kreatif, polos, riang, jujur dan formal. 

Baca:
Tata Letak Ruang Kelas TK
Psikologi Warna dan Elemen Interior Kelas TK

Furnitur yang ada kurang mengoptimalkan fungsinya dalam kegiatan pembelajaran. Beberapa kegiatan di dalam pembelajaran kurang bisa dioptimalkan, disebabkan karena pada umumnya furnitur yang sudah ada hanya mempunyai satu fungsi, seperti misalnya: meja dan kursi hanya untuk belajar dan loker hanya digunakan sebagai tempat penyimpanan barang.  Padahal selain berfungsi seperti demikian, furnitur dapat dioptimalkan dengan menambahkan nilai edukasi dan sosial yang dapat diterapkan dalam pembelajaran.

Furnitur kelas untuk siswa Taman Kanak-Kanak menggunakan material yang berat menimbulkan tingkat keamanan yang besar untuk anak. Sudut yang tajam sangat tidak dianjurkan dalam mendesain furnitur khusus untuk anak. Selain itu material yang digunakan paling umum adalah kayu multiplek dan kursi besi jenis holo coating yang digunakan sehingga memudahkan untuk dipindah-pindahkan oleh anak. Hal tersebut berbanding terbalik dengan standar furnitur anak yang membutuhkan furnitur aman dan ringan.

Furnitur kelas yang kurang memperhatikan aksesibilitas untuk anak yang mempunyai bentuk yang kaku sehingga anak cenderung bosan. Selain kurang aman, furnitur dengan bentuk kaku juga kurang menarik perhatian anak dalam belajar.

Dari furnitur-furnitur kelas di beberapa sekolah, masih banyak furnitur yang terlalu tinggi sehingga sulit bagi anak untuk mengaksesnya sendiri.  Selain itu juga dari segi postur tubuh anak dalam belajar yang kurang terakomodasi dengan furnitur yang sudah ada.  Furnitur terbatas oleh luas dan bentuk ruangan kelas. Luas ruang kelas yang kurang ideal apabila dibandingkan dengan jumlah siswa dan guru membuat kurangnya ruang gerak anak, sehingga furnitur yang ada harus disesuaikan dengan luas ruangan kelas dari berbagai layout dan dimensi kelas yang berbeda.


INTERIORKANTOR.COM adalah situs interior kantor pertama di Indonesia yang hadir sejak tahun 2006.